Gotong Royong Cegah Stunting, Pemerintah Kecamatan Wedi Bangun Jamban Keluarga di Kalitengah

Gotong Royong Cegah Stunting, Pemerintah Kecamatan Wedi Bangun Jamban Keluarga di Kalitengah

Wedi – Upaya pencegahan dan penanggulangan stunting terus dilakukan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Wedi, Kabupaten Klaten, bersama masyarakat. Salah satu langkah terbaru adalah penyerahan bantuan Program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) berupa intervensi non-nutrisi kepada warga Desa Kalitengah, Kamis (11/12/2025).

Bantuan stimulan senilai Rp3 juta tersebut diserahkan secara simbolis oleh Camat Wedi, Widaya, didampingi Direktur Bumdesma UPK Narto Sabdo Wedi, Sutanoyo, kepada Kepala Desa Kalitengah, Hariyadi. Penyerahan disaksikan oleh PLKB Kecamatan Wedi, TP PKK, serta Kader Posyandu Desa Kalitengah. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan jamban keluarga bagi Ramelan, warga RT 28 RW 25 Desa Kalitengah. 

Camat Wedi, Widaya, mengatakan pihaknya bersama PLKB, Pemdes, TP PKK, dan kader Posyandu telah melakukan survei ke rumah calon penerima bantuan.

“Kami sudah lakukan survei dan memang keluarga tersebut layak dibantu. Luas rumahnya hanya sekitar 3×9 meter, dihuni tiga kepala keluarga dengan total 16 jiwa, dan tidak memiliki jamban,” ujar Widaya.

Menurut Widaya, bantuan ini bersifat stimulan sehingga membutuhkan dukungan gotong royong dari pemerintah desa dan warga sekitar.

“Harapannya, pembuatan jamban ini dapat meningkatkan kualitas hidup terutama dari sisi kesehatan. Dengan lingkungan yang lebih sehat, anak balita berisiko stunting diharapkan bisa tumbuh lebih baik,” imbuhnya. 

Sementara itu, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Wedi, Anjanida Priyantika Dewi, menyampaikan bahwa Program GENTING yang diluncurkan pada 2025 merupakan gerakan gotong royong yang tidak boleh menggunakan dana desa, APBD, maupun APBN.

Pada 2025, Kecamatan Wedi menerima bantuan nutrisi dari Ikatan Penyuluh KB Klaten untuk 12 balita stunting, dan bantuan serupa dari TP PKK Kabupaten Klaten untuk 12 balita lainnya. Seluruh program intervensi nutrisi tersebut telah selesai dilaksanakan.

“Dari 12 anak tahap pertama, enam anak dinyatakan lolos evaluasi. Sedangkan dari 12 anak tahap kedua, lima anak dinyatakan lolos. Ini menunjukkan intervensi nutrisi memberi dampak positif,” kata Anjanida. 

Setelah intervensi nutrisi selesai, program kini berfokus pada bantuan non-nutrisi berupa pembangunan jamban keluarga. Di Kecamatan Wedi, terdapat tiga program pembuatan jamban yang berjalan pada tahun ini, yakni:

  1. Pembuatan satu jamban keluarga di Desa Pasung oleh Pemdes Pasung.
  2. Pembuatan jamban untuk keluarga Ramelan di Kalitengah melalui bantuan Pemcam Wedi dan Bumdesma UPK Narto Sabdo.
  3. Pembuatan jamban untuk Novia Wulan, warga Dukuh Jeronboto RT 28 RW 12, melalui bantuan Pemdes Kalitengah.

Anjanida berharap intervensi non-nutrisi ini mampu memperbaiki sanitasi warga dan menurunkan jumlah keluarga berisiko stunting (KRS) di Kecamatan Wedi. (MM/Wedi)

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0